PEMUTAR MUSIK

small rss seocips Music MP3
Ayo bro dengerin music ini !!!

Senin, 16 November 2015

Menengok Keindahan Alam Danau Matano Sorowako

Keindahan Alam Danau Matano Sorowako

Danau Matano memiliki ukuran panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer dengan kedalaman sekitar 1.969 kaki atau sekitar 590 meter. Ukuran dalam inilah yang menjadikan Danau Matano menjadi danau terdalam di Asia Tenggara, dan menempati urutan ke-8 terdalam di dunia.

Saking jernihnya air Danau Matano, memungkinkan bagi anda untuk melihat langsung beragam kehidupan makhluk danau yang ada di dalamnya. Wikipedia menyebutkan bahwa Danau Matano memiliki 6 spesies kerang, 6 spesies udang , 3 spesies kepiting, dan 10 spesies ikan bersirip tajam. Ada 2 spesies ikan menarik dan unik yang berada di Danau Matano, yaitu Ikan Buttini dan Ikan Opudi. Ikan Buttini adalah ikan khas yang ada di Sorowako. Bahkan menurut beberapa penelitian dan percobaan, ikan ini hanya bisa bertahan hidup di Sorowako.

Ikan Buttini
Ikan Buttini bisa dimakan dan enak rasanya, apalagi kalau dimasak dengan asam. Penduduk lokal Sorowako senang memakan ikan ini. Sedangkan Ikan Opudi adalah ikan hias berukuran kecil yang sangat indah dan juga merupakan ikan khas Danau matano. 

Ikan LouhanSayang sekali komunitas ikan Danau Matono mulai terusik dengan adanya Ikan Louhan, sebab ikan Louhan adalah predator yang sifatnya mengganggu spesies ikan-ikan lainnya. Ya, mungkin di sebagian tempat Ikan Louhan memiliki nilai jual yang cukup tinggi, tapi di Sorowako, keberadaan Ikan Louhan seperti “hama” yang merusak eksistensi komunitas ikan lainnya.

Goa Bawah Air Di Danau Matano

Di Danau Matano juga terdapat Goa Bawah Air. Mulut Goa Bawah Air tersebut bisa kelihatan dari atas disebabkan kejernihan air Danau Matano. Banyak wisatawan yang berkunjung ke sana hanya untuk sekedar berpose di depan mulut Goa Bawah Air atau untuk menyelam ke dalamnya dengan menggunakan peralatan selam. Jika anda menyelam tanpa peralatan selam, dijamin anda hanya akan bisa bertahan beberapa menit saja.

Meopudi

meopudi
Meopudi berarti menangkap ikan opudi (Telmatherinidae), salah satu ikan endemis Danau Matano, dengan cara tradisional. Meopudi dilakukan secara berkelompok oleh para wanita atau ibu-ibu antara lima atau enam orang.
Pada pinggiran danau dengan kedalaman setengah hingga satu meter, beberapa orang merentangkan kain panjang dalam formasi membentuk huruf U. Sedangkan lainnya menggiring ikan-ikan opudi ke dalam perangkap dengan cara memukul-mukul permukaan air dengan toari (tongkat kayu yang pada ujungnya diikatkan daun palem).
Biasanya meopudi dilombakan saat perayaan hari kemerdekaan RI. Kekompokan tim, keseragaman gerakan dalam menghalau ikan-ikan opudi menjadi poin penilaian juri dalam menetapkan pemenang.

danau matano


Mungkin sebahagian orang di Indonesia kurang mengenal atau mendengar nama Danau Matano, yang merupakan danau terdalam di Asia Tenggara dan terdalam ke-8 di dunia (600mtr depth), bahkan di Sulawesi Selatan, danau Tempe (Wajo) dan danau Towuti (Malili) lebih sering diperbincangkan. Namun, bagi masyarakat Sorowako umumnya, dan PT International Nickel Indonesia khususnya, perusahaan penambangan nikel terbesar dunia yang area pertambangannya meliputi Sorowako- danau Matano merupakan sumber energi dan penghidupan yang sangat vital, sehingga ketergantungan terhadap danau Matano ini sangat tinggi. Danau Matano sendiri terletak di Sorowako, kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu TImur, Sulawesi Selatan. Letaknya berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Dengan panorama indah yang dikelilingi oleh pegunungan Verbec... , danau Matano ini sangat layak dijadikan tujuan wisata. Pasir pantainya yang putih, dengan ombak yang ramah namun masih memungkinkan untuk berolahraga air semisal renang, layar, ski air, kano dan menyelam. Kecerahan air yang mencapai 23 meter sangat menggoda untuk olahraga snorkling dan diving, apalagi ikan-ikan yang hidup di danau ini merupakan ikan yang sangat khas dan tidak dijumpai di daerah lain. Beberapa event lokal dan nasional pernah diselenggarakan disana, sebutlah lomba perahu dayung tahunan, Sunday market, year end party PT INCO, sampai kompetisi renang nasional PRSI menyeberangi danau Matano. Di daerah Sorowako ini , ada tiga pantai yang kerap dikunjungi masyarakat dan karyawan PT INCO yakni pantai Old Camp, pantai Idee (Pontada) dan pantai Kupu-kupu (Salonsa). Di sisi danau lainnya, desa Nuha, Tapulemo dan desa Matano, juga memanfaatkan danau matano sebagaimana masyarakat Sorowako.

Danau Matano, yang berarti mata air dalam bahasa Dongi, bahasa asli Sorowako, terbentuk dari ribuan mata air yang muncul akibat gerakan tektonik; lipatan dan patahan kerak bumi yang terjadi di sekitar daerah litosfir yang membutuhkan waktu lama untuk terisi oleh air dan membentuk danau sekitar 4juta tahun yang lalu. Di area Sorowako, juga terbentuk dua danau lainnya, danau Mahalona (kedalaman 60mtr) dan danau Towuti (kedalaman 200mtr). Air yang mengalir dari Danau Matano dialirkan melalui sungai Larona ke Danau Mahalona kemudian ke Danau Towuti dan selanjutnya menuju muara melalui sungai Malili dan berakhir di Laut Bone. Sungai inilah yang menjadi penggerak dua PLTA milik PT Inco Tbk, yaitu PLTA Larona dan PLTA Balambano. Bahkan tidak lama lagi Inco juga akan membangun PLTA yang ketiga yang sumber energinya berasal dari Danau Matano, yaitu PLTA Karebbe.

Danau Matano tak hanya terkenal karena panorama alamnya yang mempesona. Di sana juga ternyata menyimpan banyak keunikan. Dari letak dan komposisi kimianya yang khas hingga kekayaan fauna endemik yang hanya dapat ditemukan pada danau tersebut. Dan yang paling membanggakan pula, dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan tidak terjadi perubahan signifikan terhadap ekosistem danau sejak 1930-an hingga saat ini. Bahkan karena kekhasannya, beberapa ilmuan menilai danau di Sorowako, terutama Danau Matano patut diusulkan menjadi world heritage. Bagi PT Inco, hasil kajian dari para ahli lingkungan tentu sangat menggembirakan. Fakta ini sekaligus membantah tudingan banyak pihak bahwa danau yang digunakan PT Inco sebagai PLTA telah tercemar limbah PT Inco.

Posisi dasar danau sangat khas, dimana letaknya lebih rendah daripada permukaan laut. Suatu gejala alam yang langka di dunia, hanya dilampaui oleh laut Mati, di lembah Jordan Mesir. Danau Matano juga bersifat isotermal, yang berarti beda suhu antara permukaan dan dasar danau kurang dari dua derajat celsius. Kecerahan air 23 m, padahal banyak danau lain di Indonesia hanya beberapa meter bahkan dm saja. Sifat khas lain di jumpai di dekat Desa Matano dimana beberapa mata air muncul dari dasar danau. Lalu pada kedalaman 200-300 m dapat dijumpai kolam ikan dengan indikasi aliran gravitasi di dasar danau. Jenis flora dan fauna yang hidup di Danau Matano bersifat endemic yang masih terjaga dengan baik. Secara awam, flora dan fauna endemik adalah mahluk hidup yang hanya ditemui di suatu tempat dan tidak bisa ditemukan di tempat yan lain.