PEMUTAR MUSIK

small rss seocips Music MP3
Ayo bro dengerin music ini !!!

Senin, 24 Agustus 2015

SORWAKO RUN

Sorowako Run berawal dari event lomba lari tahunan Soroathon yang dimulai pada 1980. Soroathon yang digagas oleh masyarakat Sorowako dan didukung penuh oleh PT Vale Indonesia Tbk (dahulu PT Inco) dan Pemerintah Daerah Luwu Timur (dahulu masih Luwu Utara) berlangsung rutin setiap tahun selama lebih dari 20 tahun dan menjadi ikon wilayah yang berjuluk Kota Nikel ini sebelum terhenti penyelenggaraannya pada 2003.
Saat itu, penyelenggaraan Soroathon selalu dikaitkan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) setiap 17 Agustus dan mempertandingkan satu kategori lomba saja, yakni jarak 17,845 meter. Jarak ini mengadaptasi tanggal, bulan, dan tahun HUT RI, yakni 17 Agustus 1945. Pada tahun 90-an, kategori lomba berubah menjadi 10K (10 kilometer).
Suasana Soroathon pada penyelenggaraan tahun 1980, 1984, dan 1985 (dok. Majalah Antara Kita – PT Inco)
Suasana Soroathon pada penyelenggaraan tahun 1980, 1984, dan 1985 (dok. Majalah Antara Kita – PT Inco)
Pada 2013, seiring kembali populernya olah raga lari di Indonesia maupun manca negara, gagasan untuk menghidupkan kembali Soroathon menguat di masyarakat. Gagasan ini mewujud pada 2015 dengan sejumlah modifikasi. Pertama, nama event Soroathon digantikan dengan Sorowako Run. Kedua, penyelenggaraan Sorowako Run mulai mengadopsi standar terkini penyelenggaraan lomba lari, termasuk dalam penggunaan timing chip sebagai perekaman hasil lomba dan pengenalan kategori-kategori baru; yakni 5K, 10, dan 21K (Half Marathon).

Cakupan keikutsertaan lomba pun diperluas. Kategori 21K terbuka untuk pelari dari semua negara, baik atlet maupun pelari rekreasional. Sedangkan kategori 10K dan 5K dibatasi untuk pelari dari Indonesia saja, selain kategori tertutup 10K dan 5K untuk warga di wilayah “Luwu Raya” yang mencakup Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, Kota Palopo, plus Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Meski berganti nama, spirit yang melatari Soroathon tetap berlanjut pada penyelenggaraan Sorowako Run; semangat kolektif/gotong royong antara berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas-komunitas hobi, perusahaan, dan pemerintah daerah, dalam upaya mengembalikan gelaran olah raga ini menjadi salah satu ikon Sorowako dan Luwu Timur.
Bersemat tagline “Running by The Lake” (Berlari di Tepian Danau) maka Sorowako Run menawarkan rute lari berdekatan dengan Danau Matano, salah satu danau dari Kompleks Danau-danau Malili, yang tersohor dengan kedalaman, keindahan, dan keunikan alamnya. Iwatompelulu, mari lari bersama kami!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar